Tentang 7 Huruf Bernama Skripsi yang Sudah Selesai

Seminggu berlalu sejak saya pentas monolog tanggal 16 kemarin. Sebenarnya ada banyak hal berkelindan di benak dan ingin dituliskan, namun entah kenapa mendadak semua hanya mengendap di kepala & tidak bisa ditranslasikan melalui rangkaian kata. Pada intinya saya sungguh bersyukur untuk semua hal yang terjadi. Banyak air mata, banyak duka, banyak kegelisahan, galau, gamang, gundah, ketakutan, kemarahan, kekecewaan, namun akhirnya semua berakhir dengan senyuman.

Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari proses pengerjaan skripsi ini. Yang jelas Tuhan selalu bekerja dengan cara yang tak pernah saya duga sebelumnya. Masa studi saya seharusnya berakhir pada tanggal 25 Januari 2012. Pada tanggal itu saya harus sudah ujian dan yudisium. Tapi jangankan sidang, wong bab 1-3 saya belum nyampe di pembimbing 1. Ya gila memang. Saya baru memasukkan bab 1-3 pada awal Februari, setelah itu menghilang lagi dari kampus. Akhir februari baru memasukkan bab 4 & 5, kemudian dengan berbagai upaya akhirnya berhasil ujian tanggal 16 kemarin. Saya tak akan bercerita apa saja yang sudah terjadi. Yang jelas prosesnya sangat panjang dan melelahkan, bahkan hampir saja membuat saya menyerah. Tapi saya sungguh bersyukur bahwa saya punya BABEH yang luar biasa yang mampu membukakan jalan buat saya. Akhirnya semua usaha & pengorbanan tidak sia-sia, saya lulus juga yiey!

Saya sungguh bersyukur memiliki kawan-kawan yang luar biasa yang selalu menyemangati untuk tidak menyerah dalam proses pengerjaan tugas akhir ini. “Tuhan tak pernah salah dalam menempatkan segala sesuatu,” kata eyangnya Gendut, dan ya, saya percaya itu. Tuhan tidak pernah salah. DIA menempatkan orang-orang hebat di sekitar saya untuk suatu rencana.

Berbicara tentang skripsi dan proses pengerjaannya saya merasa seperti menelanjangi diri sendiri. Bagaimana tidak, saat saya membicarakan Elizabeth Allen saya sungguh melihat sosok saya dalam dirinya, namun dalam hal yang berlawanan. Mengerjakan skripsi ini membuat saya semakin memahami karakter sekaligus kelemahan-kelemahan saya. Tuhan bukakan banyak hal melalui skripsi ini, khususnya tentang penyerahan dan kepasrahan total.

Ah benar kata kawan saya yang cihuy itu “Suatu saat kamu pasti akan tersenyum saat mengingat hal ini, Sash!” sekarang saya sudah bisa tersenyum saat mengingat semua proses yang melelahkan dan menguras emosi ini. Terimakasih untuk energi positif & kekuatan yang telah dibagikan. Akhirnya saya bisa melewati proses ini dengan gagah berani dan tiba di fase ini.

Jadi ceritanya kamu sekarang sudah sarjana Sash?

Hahaha, belum. Saya sarjananya tanggal 29 besok pas yudisium, dan wisuda saya masih bulan juni.

Wah berari punya banyak waktu luang hingga wisuda dong, bisa santai-santai dulu!

Sayangnya enggak. Sejak H+1 sidang saya sudah masuk kantor lagi, kembali ke rutinitas, kembali dikejar-kejar yang namanya deadline. Saya sungguh bersyukur, di saat kawan-kawan lain masih bingung memikirkan hendak kemana selepas wisuda saya sudah tidak perlu bingung-bingung lagi karena setumpuk pekerjaan menyenangkan telah menanti di depan.

Jadi ini saja cerita dari saya. Semoga mulai minggu depan sudah bisa fokus lagi dan melanjutkan serial “Kisah Negeri Bawah Tanah
Betewe saya mau pamer poto-poto narsis di ruang ujian dulu yak haha. Maaf norak.

Me & my thesis πŸ™‚
wif mbak na, my partner in crime πŸ™‚
Meski mak'e Gendut gak bisa datang, setidaknya pakne & buliknya Gendut datang πŸ™‚
Pasukan penggembira, terimakasih semuanyaaaa πŸ™‚

Β Selesai!

11 thoughts on “Tentang 7 Huruf Bernama Skripsi yang Sudah Selesai

  1. wah, kalau saya di Jogja, saya juga mau ikutan non πŸ˜€

    Hehehehe, doanya dan dukungannya udah lebih dari cukup, mbak. makasih banyak ya buat suppornya πŸ™‚

Leave a reply to sha Cancel reply