Sembungan, Sanggraloka di Tanah Para Dewa

Pagi belum sempurna. Semesta masih teguh dalam semedi. Pucuk pohon dan rerumputan tertidur dalam pelukan embun. Tetapi saya dan Ika Maria sudah menggeber motor membelah dingin dan sunyinya jalan yang menghubungkan Desa Dieng Kulon dan Desa Sembungan. Sebuah gapura besar bertuliskan “Welcome to Sembungan Village,” menjadi penanda bahwa kami sudah memasuki kawasan Sembungan. Terletak pada… Read More Sembungan, Sanggraloka di Tanah Para Dewa

Nglambor, Pantai dengan Dua Kura-Kura Penjaga

Dua bukit karang yang menyerupai kura-kura raksasa terlihat saling berkejaran. Posisinya yang terletak tepat di depan teluk yang sunyi menjadikan bukit karang tersebut laksana kura-kura penjaga pesisir selatan dari ganasnya terjangan ombak. Pagi itu langit cerah setelah berhari-hari mendung mengirim hujan. Bergegas, saya dan seorang kawan mengendarai sepeda motor melaju ke arah Gunungkidul. Tidak seperti… Read More Nglambor, Pantai dengan Dua Kura-Kura Penjaga

Sekali Lagi Belajar Dari Gua Jomblang

Awan pekat memayungi langit, menyembunyikan terik mentari. Meski begitu keringat tak berhenti mengucur, membasahi pelipis, anak rambut, hingga coverall. Sudah 15 menit lebih saya meniti tali vertikal sepanjang 30 meter, namun belum banyak pergerakan berarti. Saya masih tertahan di tengah lintasan. Nafas saya keluar satu-satu, tersengal-sengal. Mendadak terdengar bunyi gemuruh dari atas diikuti teriakan panik… Read More Sekali Lagi Belajar Dari Gua Jomblang

Di Balik Selimut Kabut Puncak Gede, Nglanggeran

Halimun bergerak demikian cepat. Menyergap kami dalam hening. Tak ada waktu untuk mengelak. Dalam hitungan detik, Puncak Gede telah terkurung selimut kabut yang mencipta gigil. Gunung batu tempat kami duduk terasa semakin dingin dan basah. Aroma hujan di pagi hari menguar dari kejauhan. Sejauh mata memandang yang terlihat hanyalah warna putih.  Bersih. Sunyi. Kosong… “Sudah… Read More Di Balik Selimut Kabut Puncak Gede, Nglanggeran

Bertemu Cinta Pertama di Batu Mentas

Orang-orang memanggilnya Dita. Satu-satunya yang berjenis kelamin perempuan sehingga menjadi kesayangan. Saya pun penasaran untuk bertemu langsung dengannya. Ditemani seorang kawan, saya berjalan menuju tempat tinggalnya yang tak jauh dari tepi sungai kecil yang mengalir membelah kaki Gunung Tajam. Begitu berjumpa, dia tak mengeluarkan suara. Bola matanya menatap saya lekat-lekat. Melotot tajam. Saya mencoba tersenyum… Read More Bertemu Cinta Pertama di Batu Mentas

Kinahrejo, Harmoni Kehidupan di Lereng Merapi

Gelap masih melingkupi semesta tatkala rombongan warga mulai berdatangan ke petilasan rumah Almarhum Mbah Maridjan. Jauh di angkasa, temaram kartika masih nampak jelas menghiasi langit yang pekat. Orang-orang yang sudah menginap di Kinahrejo sejak malam sebelumnya perlahan mulai melangkah menuju Srimanganti. Dinginnya udara lereng Merapi di pagi itu bukanlah penghalang yang berarti. Keinginan mengikuti prosesi… Read More Kinahrejo, Harmoni Kehidupan di Lereng Merapi

Mencari Kijing di Pantai Tanjung Pendam

Senja menyepuh pasir halus di sepanjang Pantai Tanjung Pendam, Belitung dengan warna keemasan. Ramai remaja bermain bola di pasir pantai yang sedang surut, beberapa berpose bak model berlatar laut senja, sebagian duduk-duduk di gazebo yang ada di pinggiran pantai. Suara motor yang digeber dengan kencang di jalan paving menuju taman yang dipenuhi pohon pinus terdengar… Read More Mencari Kijing di Pantai Tanjung Pendam

Semangat Mencintai Indonesia Berawal dari (Jazz) Gunung

Pada suatu sore nan muram, di atas kereta yang melaju menuju Magetan mendadak ponsel saya berdering. Tak ada nama, hanya deretan angka berkode ibu kota. Awalnya saya sempat mengira itu nomor dari perusahaan yang berkantor di Palmerah, Ternyata setelah saya angkat itu nomor  dari editor baru saya. Intinya, saya ditugaskan untuk menyambangi Bromo guna meliput… Read More Semangat Mencintai Indonesia Berawal dari (Jazz) Gunung