Pulang
Ketika perjalanan hidup telah sampai pada batasnya, semuanya akan berujung pada satu kata, pulang. Dan tempat ini adalah batas akhir perjalanan itu. Selamat menempuh perjalanan pulang menuju pangkuan Sang Pencipta, Om. Doa kami bersamamu.
Ketika perjalanan hidup telah sampai pada batasnya, semuanya akan berujung pada satu kata, pulang. Dan tempat ini adalah batas akhir perjalanan itu. Selamat menempuh perjalanan pulang menuju pangkuan Sang Pencipta, Om. Doa kami bersamamu.
Hai kamu! Iya kamu, perempuan kecil dengan nyali yang jauh lebih besar dibanding tubuhmu, dengan semangat yang menggebu, dengan mimpi menggunung, dengan karya-karya yang menginspirasi, dan juga dengan level kegilaan yang di atas rata-rata. Selamat bertualang di keabadian ya! Jangan lupa ajak malaikat untuk poto-poto dengan pose gila seperti yang biasa kamu lakukan saat mbolang… Read More Teruslah Bertualang, Perempuan Pemberani!
By going too fast, it’s not the beautiful scenery that you left, but also the sense of what and why you do the things you do –anonymous Fiuh, tak terasa bulan Agustus sudah menjejak angka 15 dan belum ada satu pun postingan di Ransel Hitam di bulan Agustus ini. Padahal awalnya saya sudah berketetapan minimal… Read More Perjalanan Pulang
Ternyata sudah setahun lebih satu bulan ya. Gak kerasa. Waktu sepertinya berjalan sangat cepat dan semakin cepat. Masih ingat jelas bagaimana saat-saat pertentangan hati dimulai, antara terus bertahan untuk berjalan beriringan atau memutuskan untuk mengakhiri semuanya dan memilih jalan sunyi sendirian. Banyak orang menyesalkan keputusan yang saya ambil, bahkan orang-orang terdekat pun banyak yang menyuruh… Read More Setahun Menata Hati & Melangkah Sendiri
Kulayangkan pandangku melalui kaca jendela Dari tempatkiu bersandar seiring lantun kereta Membawaku melintasi tempat-tempat yang indah Membuat isi hidupku penuh riuh dan berwarna (Padi, Perjalanan Ini) Lagu ini merupakan salah satu soundtrack utama tiap kali saya melakukan perjalanan. Entah kenapa, bagi saya melakukan perjalanan menggunakan kereta itu selalu terlihat romantis dan saya suka melakukannya. Duduk… Read More Kereta – Perjalanan – Kamu
Saya ingat betul apa yang dia katakan usai membaca buku Mas Daniel Mahendra Perjalanan ke Atap Dunia “Aku kangen bertualang. Ayok kita daki Merbabu!” dan saya hanya tersenyum kegirangan sambil bersorak dalam hati “Yes, misi saya untuk meracuninya berhasil”. Saya tau jika dia sangat mencintai gunung dan hutan, karena mereka adalah alam yang telah menempa… Read More Akhirnya Menjejak Merapi Tak Lagi Mimpi
“Lulus bukan tanda bukti, tapi tanda bakti. Ini baru koma bukan titik. Masih banyak hal yang harus kau kejar. Seize the day!” (dulu saya menulis ini untuk sahabat saya Grace Tobing, dan saat saya wisuda kemarin dia mengirimkan ini kepada saya) Akhirnya segala riuh rendah dan hiruk pikuk itu usai sudah. Terimakasih untuk semua yang… Read More Wis! Sudah!
Matahari belum juga sepenggalah tingginya saat sepeda motor melaju kearah Gunungkidul. Tidak seperti perjalanan biasanya, kali ini semangat, energi, dan mood saya sedang benar-benar di level maksimal. Sinar matahari pagi menyusup melewati celah pepohonan dan membias di atas dedaunan. Embun pagi yang tertimpa cahaya mentari mulai menguap perlahan, menyisakan bau basah yang melenakan. Sepanjang jalan… Read More Kisah Negeri Bawah Tanah: Gua Jomblang dan Mimpi yang Terwujud
Lelaki itu baru saja menyelesaikan membaca “The Alchemist” untuk kesekian kalinya saat ponselnya bergetar hebat. Ada panggilan dari deretan nomor yang tidak bernama namun membuat jantungnya berdetak kencang. Nomor yang dia hafal di luar kepala sehingga tidak perlu dicatat di phonebook. Pernah ada satu masa dimana pemilik nomor tersebut membuat hari-harinya begitu sempurna. Pemilik nomor… Read More Perjalanan [2]
“Jadi berangkat?” tanya seraut wajah yang tampak muram. Matanya yang teduh menatapku lekat-lekat, seolah enggan kehilangan kesempatan barang sedetikpun. Tatapan yang selalu saja membuat dadaku bergetar. Tatapan itu pula yang selalu kurindukan saat aku berkelana. Namun tatapannya kali ini nampak berbeda, ada mendung pekat yang membayang di pelupuknya. “Iya Ras. Seperti yang kemarin sudah ku bilang… Read More Perjalanan [1]